SOCIAL MEDIA

Thursday, May 23, 2019

Menjelaskan Konsep Mati Atau Meninggal Pada Balita

Kenapa ikannya mati, Mama?
Kalau mati nggak bisa hidup lagi?

Meninggal itu apa, Mama?
Kenapa kok meninggal?
Kalo nggak bisa hidup lagi, terus ketemu Alloh nya gimana?


Saya adalah satu-satunya yang paling dipercaya Andin, tempat bertanya semua hal tanpa kecuali.
Jadi, apapun yang keluar dari mulut saya adalah BENAR, menurut Andin.
Mulut & pikiran ini dirasa udah hati-hati betul, tapi kadang 'kepleset'. Kadang ni saya nggak kepikiran, eh dia malah mikir itu. 😂

Singkat cerita, saya tanya di grup Enlightening Parenting (EP) tentang konsep menjelaskan meninggal atau kematian untuk anak. Alhamdulillah, ada sharing dari Canunkamil penulis buku anak Sabar-Syukur SakeenaFamily yang trnyata alumni EP juga & satu grup. Nah, obrolan saya di bawah ini memodel dari obrolan beliau & putra-putranya.

Slesai Andin mandi sambil saya temani dia pakai baju, saya minta ijin buat brangkat layat setelah dia nanti selesai sarapan.

Andin (A) : Kenapa Mama mau layat?
Mama (M): pak A meninggal ka, tadi subuh.

A : Meninggal itu apa, Ma?
M : 😊
(Momen pas nih, saya ambil 2 mainan Andin (Kitty sama Mickey, semua pakai baterai, yang satu masih on, yang satu baterainya sudah habis).
Andin ini Kitty kok bisa goyang-goyang kenapa ya?
A : Kan ada baterainya.

M : Ini Mickey kok nggak bisa goyang-goyang ya padahal ada baterainya juga?!
A : Kan baterainya abis, belum dibeliin Mama.

M : Nah, meninggal itu kalau kita batereinya habis, Ka.
Kalo mama pasang baterai baru sekarang di Mickey, Andin tau ga kapan baterai Mickey habis?
.
A : yaaa kalo mickeynya udah ga gerak2 lagi
.
M : nah kapan tu? Tau ga Andin kapan mickeynya gak gerak2 lagi?
.
A : *geleng2*
.
M : Nah, kita juga ga pernah tau kapan baterai kita habis. Itu rahasianya Alloh.
Kalau baterai kita habis, kita meninggal. Nggak gerak-gerak lagi.

A : Baterainya dimana mama tarohnya? (Andin ngeliatin badan dia sendiri).
Bisa dibuka nggak?
M : 😊
Baterainya kita tuh disini, Ka. (Saya nunjuk jantung).
Nah, bisa dibuka nggak tu ya, Ka?
A : Nggaaaak, kan ada kulitnya.

M : Nah, karena kita hidup cuma satu kali, Ka.
Yg penting bukan kapan baterainya habis, tapi yg paling penting, selama baterainya Andin yang di sini ini (nunjuk jantung) masih nyala, kita harus berbuat baik terus ya ka, sama siapapun 😊.

Mbak Okina Fitriani, founder Enlightening Parenting memberikan catatan penting:
MENINGGAL = JATAH HABIS

Jangan bilang diambil Allah ya.
Anak akan berpikir kok Allah ambil-ambil ayah ibu dan orang2 yg aku sayangi?
Salahku apa?
Konsep diambil akan disamakan spt ketika di hukum.

Tulisan ini Sudan pernah di posting di instagram, klik di sini.

No comments :

Post a Comment